16 Februari 2008

Serba-Serbi Kock!

Apa itu kock?
Kalo yang belajar sejarah, pasti kenal dengan salah satu jendral belanda pada masa perang Diponegoro, yaitu jendral de KOCK.
Kalo yang sudah lihat Etravaganza, pasti tahu kenapa dinamakan kock. Karena menurut Ronald, semua bola itu bulat. Tapi kenapa untuk bola badminton bentuknya lain, sehingga orang banyak yang bertanya-tanya kok bentuknya gini? kok dari bulu? kok ... dan kok, akhirnya bola untuk badimnton dinamakan KOCK.
Tapi kalo yang ini benar-benar menurut versi badminton mania:
dinamakan kock karena bahan dasar yang digunakan untuk kepala bola badminton berasal dari pohon di hutan daerah mediterania yang bernama pohon cork. Sehingga disebutlah dengan KOCK. Kemudian diberilah nama resmi lengkapnya, SHUTTLECOCK, dimana shuttle dikarenakan sifat bola badminton yang meluncur.

Sekedar berbagi pengetahuan, kock untuk satu daerah dengan daerah yang lain adalah berbeda. Tergantung dari karakteristik daerah seperti ketinggian (apakah di dataran tinggi atau dataran rendah) dan iklim (apakah di daerah tropis ataupun sub tropis). Disamping itu musim juga akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan kock, seperti musim panas atau musim dingin. Dibawah ini adalah pembagian kock menurut suhu dan kecepatannya.

Kock berdasarkan suhu dibagi menjadi 7 yang tergantung dari suhu atau temperatur daerah yang akan digunakan, yaitu :
Jenis 1, untuk temperatur diatas 33oC
Jenis 2, untuk temperatur 27 - 33oC
Jenis 3, untuk temperatur 23 - 27oC
Jenis 4, untuk temperatur 17 - 23oC
Jenis 5, untuk temperatur 12 - 17oC
Jenis 6, untuk temperatur 7 - 12oC
Jenis 7, untuk temperatur dibawah 7oC

Kock berdasarkan kecepatannya dibagi menjadi 5 yang tergantung dari beratnya, yaitu :
Tipe 1, untuk lambat (7.5 gr)
Tipe 2, untuk agak lambat (7.6 gr)
Tipe 3, untuk menengah (7.7 gr)
Tipe 4, untuk agak cepat (7.8 gr)
Tipe 5, untuk cepat (7.9 gr)

Jadi jangan harap kock yang bagus pada saat digunakan di daerah tropis, akan bagus juga pada saat digunakan di daerah sub tropis. Semua tergantung dari banyak hal, tetapi yang terpenting harus disesuaikan dengan anggaran dan tetap bisa main badminton. Lain kali akan diulas mengenai raket sebagai bahan referensi, agar sesuai dengan karakter masing-masing pemain.

(disarikan dari berbagai sumber)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Untuk Standart International Jumlah Bulunya Berapa??